Kritik pada pelatih Timnas Italia berumur 69 th. itu juga datang dari beberapa presiden beberapa club Serie A. Presiden Torino Urbano Cairo menilainya kemampuan Ventura tidak seperti yang dia kenal. Ventura sempat jadi pelatih Torino sepanjang lima musim (2011-2016) sebelumnya menukangi timnas.
" Saya tidak paham mengapa masih tetap saja belum juga mengundurkan diri. Karna jujur saja, dia tidak seperti Ventura yang saya ketahui. Dia tampak seperti seseorang tamu di Timnas Italia daripada seseorang pelatih, " kata Cairo pada Bandar Judi Bola, Selasa (14/11/2017).
" Mungkin saja tambah baik Ventura lebih pas melatih club daripada timnas. Jadi pelatih timnas Italia, dia tidak miliki pemain yang sesuai sama misi periode panjangnya, " Cairo memberikan.
Tidak kalah pedas. Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis geram besar karena Ventura tidak turunkan pemain bintangnya, Lorenzo Insigne, mulai sejak awal kompetisi. Walau sebenarnya, masalah Italia adalah tumpul di lini depan.
Insigne selanjutnya hanya dimainkan sepanjang 15 menit dalam dua leg Timnas Italia menghadapi Swedia. serta itupun dengan peranan baru jadi gelandang.
" (Presiden FIGC Carlo) Tavecchio hanya satu orang yang bertanggungjawab atas hal semacam ini, karna dia masih tetap saja menjaga pelatih yang begitu bagus itu, yang saya pecat di Serie C cuma kurun waktu tiga bln., " kata De Laurentiis, seraya mengingat masa-masa Napoli masih tetap bermain di Serie C di 2004.
Ventura pernah melatih Napoli sebentar saat itu. Tetapi ia dipecat oleh ADL cuma kurun waktu tiga bln.. " Mengapa harus ribet menyebut Insigne ke timnas bila ujung-ujungnya memainkannya bukanlah pada tempatnya? Lewat cara sesuai sama itu, Anda menggunakan saatnya serta dengan finansial mengakibatkan kerusakan club juga, karenanya buat Insigne seakan pemain yang jelek di banding dia aslinya, " tutur De Laurentiis geram.
De Laurentiis juga menyindir Ventura serta Presiden FIGC Carlo Tavecchio yang hingga saat ini menampik bagi mengundurkan diri. " Bila saya jadi Tavecchio, saya juga akan mengundurkan diri supaya tidak tampak seperti seseorang idiot. Namun, bukan hanya dia. Ada pula Direktur Michele Uva serta CONI, " paparnya.
Pelatih Bukanlah Pemilih
Penjaga gawang legendaris Timnas Italia Dino Zoff juga turut mengkritik Ventura. Menurut dia, Ventura terlihat lebih repot pilih pemain yang akan dimainkan daripada mengolah kiat.
" Tanggung jawab senantiasa ada di pundak pelatih, walau saya ketahui tidak mudah jadi pelatih timnas. Saat ini ada pilihan relatif dengan beberapa pemain asing di club Serie A, tetapi kita juga butuh tahu bagaimana jadi pelatih, tidak cuma jadi pemilih pemain, " ucapnya.
" Anda mesti pikirkan apa yang perlu dikerjakan dengan beberapa pemain, dan dimana mereka pas satu serupa beda didalam taktik serta kiat. Anda mesti lakukan yang paling baik serta berupaya meningkatkan 23 pemain itu dengan benar, " Zoff memberikan.
Kalah Dua Kali
Disamping itu, Ventura gunakan tubuh pada semua kritik yang diperuntukkan kepadanya. Menurut dia, ia masih tetap layak melatih Timnas Italia karna cuma kalah 2 x mulai sejak ia datang.
" Saya masih tetap miliki catatan bagus dalam 40 th. paling akhir. Saya cuma kalah 2 x dalam dua th., " tutur Ventura melansir dari Bandar Judi Bola.
Waktu di tanya masalah pengunduran diri, Ventura malas menjawab. " Saya mohon maaf pada warga Italia berdasar hasil itu. Itu menyedihkan lihat Piala Dunia tanpa ada Italia. Namun, itu telah berlalu serta saya tidak bisa melakukan perbuatan apa-apa bagi itu, " tandas Ventura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar